Setiap orang menjalankan hidupnya pasti dilatarbelakangi oleh
filosofi hidup yang kemudian dituangkan dalam konsep kehidupan. Lebih spesifik
mengenai kebutuhan dasar akan tempat tinggal, setiap orang memiliki konsepnya
masing-masing. Konsep
rumah minimalis menjadi trend yang digandrungi sebagian besar
masyarakat. Hal ini wajar mengingat lahan yang semakin menyempit, maka rumah
dengan konsep minimalis menjadi pilihan yang rasional. Disisi lain juga
berkaitan dengan semakin banyaknya orang yang waktunya banyak dihabiskan diluar
rumah. Namun apa sebenarnya filosofi yang melandasi orang membangun rumah
minimalis?
Ada beberapa hal yang mendasari seseorang membuat konsep rumah
minimalis, disamping karena factor tren yang sedang berkembang. Pertama adalah
sisi esensial. Orang membangun rumah minimalis lebih condong kepada hal yang
bersifat esensi atau penting untuk diadakan. Orang tipe ini akan berangkat pada
fungsi dasar akan sesuatu. Misal membuat ruang tamu, orang yang esensial akan
lebih melihat fungsi ruang tamu sebagai tempat untuk menerima tamu, sehingga
yang dihadirkan diruang tamu pun sederhana sebatas meja dan kursi. Andaikan mau
menambahkan hiasan pun cukup diletakkan bunga pada vas berukuran kecil. Orang
tipe ini tidak mau larut dalam sisi artistic yang terkadang menghadirkan ukiran,
almari kecil atau apapun yang tidak berkaitan dengan fungsi utama ruang tamu.
Landasan kedua orang membuat konsep rumah minimalis adalah
sisi kualitas. Sedikit berkualitas lebih bermutu dibanding banyak namun hanya
kuantitasnya saja, begitu salah satu pandangan orang tipe ini. Dalam membuat
rumah mengacu konsep minimalis menitikberatkan pada sisi fungsi masing-masing
ruang yang akan dibangun. Ruang dibuat secara simple, tidak membutuhkan banyak
ornament yang hanya mengacu pada pemenuhan kebutuhan keindahan belaka. Ruang
dibuat lebih leluasa dengan meminimalkan barang-barang pada sesuai kebutuhan
saja. Untuk mensiasati bahkan sekat ruang dapur dengan ruang makan cukup dibuat
menggunakan almari atau rak yang satu sisi menghadap dapur difungsikan sebagai
tempat menaruh perlengkapan dapur, sedangkan sisi punggungnya sebagai dinding
ruang makan.
Konsep
rumah minimalis mengacu pada filosofi ketiga yaitu kebersihan. Rumah
minimalis memudahkan dalam sisi perawatan dan menjaga kebersihan. Tidak
banyaknya barang-barang penghias ruangan membuat waktu dan tenaga untuk
membersihkan rumah akan lebih sedikit. Hal ini menguntungkan sehingga bisa
digunakan untuk segera melakukan aktivitas pekerjaan diluar rumah. Apabila
bersih-bersih dilakukan selepas bekerja pada sore hari pun tidak akan menguras
tenaga yang banyak, sehingga waktu untuk benar-benar beristirahat dirumah
selepas kerja bisa lebih optimal. Efisien dan efektif, begitulah kata yang bisa
dirangkaikan dalam konsep hidup pemilik rumah minimalis.